PERKECAMBAHAN TOMAT
Tanggal mulai penanaman : 17 September 2013
Saat berumur 1 minggu : 24 September 2013
Saat berumur 2 minggu : 1 Oktober 2013
A.
Bibit tomat saat di rendam sebelum di tanah selama 3 jam
B.
tomat saat berumur 4 hari dimana sudah mulai tampak batang dan akarnya
C.
Tomat saat berumur 6 hari dimna daun nya mulai tampak dan di sertai adanya bulu bulu halus pada batang nya dan daun nya
D.
E.
tomat ini kira kira memiliki ukuran masing masing
tomat termasuk kedalam tumbuhan epigeal dimana perkecambahan ini di tandai dengan bagian hipokotil terangkat ke atas permukaan tanah
atau
Tipe Epigeal (Epigeous) yaitu dimana munculnya radikel diikuti dengan memanjannya hipokotil secara keseluruhan dan membawah serta kotiledon dan plumula keatas permukaan tanah
Gambar 1. Mengambil biji-biji cabe untuk dijadikan benih, dipilih biji yang bernas, besar, dan sehat.
2. Mengambil biji
The next, cabe dikupas dan diambil biji-bijinya untuk dijadikan benih. Kita pun hanya memilih biji-biji yang besar saja, yang berisi, yang sehat, tidak berwarna gelap/hitam. Biji-biji yang tak berkualitas ditendang kalau bisa dibuang saja
Kemudian peras kain tersebut sampai airnya tidak menetes. Ini akan menciptakan kondisi kain yang lembap, sehingga cocok untuk pemeraman benih.
Diamkan benih selama beberapa hari sampai berkecambah.
Sesekali semprot kain dengan air bersih (dan bebas kaporit) jika memang sedikit kering, namun biasanya tidak diperlukan.
Gambar 9. Sprayer tangan bisa digunakan untuk menyemprotkan air ke kain benih kalau memang kain menunjukkan kering. Namun, cukup 1 atau 2x semprotan saja, sekedar melembapkan. Kalau terlalu basah, benih bisa busuk.
2. MENYIAPKAN MEDIA SEMAI
Pengecambahan benih cabe merah
BUDIDAYA CABE MERAH
A. Pengecambahan Benih cabe Merah
1. Menyiapkan benih.
Pertama-tama, belilah 1 atau 2 buah cabe merah dari pasar.atau warung terdekat disekitar anda. Pilih yang benar-benar matang, berukuran jumbo/besar, mulus, panjang, dan sehat (tak menunjukkan cabe tersebut berpenyakit). Kemudian dibelah untuk mengambil bijinya.
1. Menyiapkan benih.
Pertama-tama, belilah 1 atau 2 buah cabe merah dari pasar.atau warung terdekat disekitar anda. Pilih yang benar-benar matang, berukuran jumbo/besar, mulus, panjang, dan sehat (tak menunjukkan cabe tersebut berpenyakit). Kemudian dibelah untuk mengambil bijinya.
Gambar 1. Mengambil biji-biji cabe untuk dijadikan benih, dipilih biji yang bernas, besar, dan sehat.
2. Mengambil biji
The next, cabe dikupas dan diambil biji-bijinya untuk dijadikan benih. Kita pun hanya memilih biji-biji yang besar saja, yang berisi, yang sehat, tidak berwarna gelap/hitam. Biji-biji yang tak berkualitas ditendang kalau bisa dibuang saja
Gambar 2. Biji-biji yang terpilih, siap untuk dijemur sampai benar-benar kering.
3. Menjemur biji.
Biji-biji yang telah terpilih selanjutnya dijemur di bawah terik mentari, sampai benar-benar kering. Pada cuaca panas, biasanya hanya membutuhkan 2-3 hari.
4. Merendam benih.
Jika biji/benih cabai telah kering, selanjutnya kita rendam dengan sedikit air hangat. Gunakan gelas atau mangkuk atau wadah bekas untuk merendam. (Kami menggunakan cup es krim kecil).
Biji-biji yang telah terpilih selanjutnya dijemur di bawah terik mentari, sampai benar-benar kering. Pada cuaca panas, biasanya hanya membutuhkan 2-3 hari.
4. Merendam benih.
Jika biji/benih cabai telah kering, selanjutnya kita rendam dengan sedikit air hangat. Gunakan gelas atau mangkuk atau wadah bekas untuk merendam. (Kami menggunakan cup es krim kecil).
Gambar 3 Perendaman benih cukup 3 jam saja
Catatan:
Pilihlah hanya benih yang tenggelam. Benih yang mengapung saat direndam air biasanya mengindikasikan benih tersebut kurang berkualitas, meski tidak semua demikian
5. Memeram benih menggunakan kain
Setelah direndam selama 3 jam, benih selanjutnya kita peram di dalam seutas kain agar berkecambah.
Caranya, siapkan sehelai kain halus (bahan kaos) atau saputangan lembut. Basahi kain tersebut dengan cara dicelupkan ke dalam air. Pastikan air tersebut bebas kaporit, atau gunakan saja air sumur atau air minum mineral atau air RO.
Pilihlah hanya benih yang tenggelam. Benih yang mengapung saat direndam air biasanya mengindikasikan benih tersebut kurang berkualitas, meski tidak semua demikian
5. Memeram benih menggunakan kain
Setelah direndam selama 3 jam, benih selanjutnya kita peram di dalam seutas kain agar berkecambah.
Caranya, siapkan sehelai kain halus (bahan kaos) atau saputangan lembut. Basahi kain tersebut dengan cara dicelupkan ke dalam air. Pastikan air tersebut bebas kaporit, atau gunakan saja air sumur atau air minum mineral atau air RO.
Gambar 4. Mencelupkan kain ke air bersih, bebas kaporit.
Kemudian peras kain tersebut sampai airnya tidak menetes. Ini akan menciptakan kondisi kain yang lembap, sehingga cocok untuk pemeraman benih.
Gambar 5. Memeras kain sampai airnya tidak menetes.
Setelah itu, ambil benih atau biji-biji cabai kita dari rendaman. (Saring airnya dan siramkan ke tanaman karena merupakan pupuk). Tempatkan biji-biji cabai ke atas kain yang telah kita siapkan tadi.
Gambar 6. Menempatkan benih/biji-biji cabai ke atas kain lembap.
Lantas lipat-lipat kain tersebut sehingga semua biji cabai tertutupi.
Gambar 7. Melipat kain.
Sekarang masukkan lipatan kain ke sebuah plastik bungkus (yang bersih dan kering) dan diikat ujungnya. Lalu simpan di sebuah mangkuk (yang juga kering dan bersih). Tutup mangkuk tersebut agar benih aman dari gangguan hewan, dan simpan di ruangan yang hangat (sekitar 30 derajat Celsius), misalnya di dalam kamar.
Gambar 8. Menyimpan benih di mangkuk dan ditutup rapat untuk disimpan beberapa hari sampai benih berkecambah.
Diamkan benih selama beberapa hari sampai berkecambah.
Sesekali semprot kain dengan air bersih (dan bebas kaporit) jika memang sedikit kering, namun biasanya tidak diperlukan.
Gambar 9. Sprayer tangan bisa digunakan untuk menyemprotkan air ke kain benih kalau memang kain menunjukkan kering. Namun, cukup 1 atau 2x semprotan saja, sekedar melembapkan. Kalau terlalu basah, benih bisa busuk.
2. MENYIAPKAN MEDIA SEMAI
Sambil menunggu biji/benih cabai kita berkecambah, sekarang mari siapkan media semainya.
1. Memilih polibag semai.
Polibag semai untuk menyemai cabe biasanya berupa plastik kecil (dapat dibeli di toko plastik di pasar terdekat), ukurannya 6×8 cm atau ukuran yang mendekati. Banyaknya sesuai jumlah pohon cabai yang ingin Anda tanam. Saran kami, sebaiknya Anda melebihkan jumlahnya untuk antisipasi seandainya ada benih yang mati atau tak berkualitas.
Plastik/polibag semai ini WAJIB DIBOLONGI atau pada saat membeli polibag beli saja polibag yang sudah di bolongi sedikit di bagian bawahnya (digunting miring di kedua pojoknya), agar benih tidak terendam air saat penyiraman nanti. Kalau terendam, benih bisa koit…
Gambar 1. Plastik polybag 6×8 cm untuk media semai.
2. Pengisian media semai.
Setelah dilubangi, polibag atau wadah selanjutnya kita isi dengan media semai. Media yang bagus agar benih tumbuh subur diantaranya:
1 bagian tanah halus + 1 bagian pupuk kompos
atau,
1 bagian tanah halus + 1 bagian kotoran hewan (yang sudah matang)
atau,
lumpur comberan dari parit di sekitar rumah
Catatan:
- Pupuk kompos bisa Anda beli di penjual tanaman hias atau toko pupuk. Harganya sekitar Rp 1000/kg.
- Kotoran hewan bisa Anda “sadap” sendiri dari kandang ayam/kambing/sapi/kelinci/dkk. Kotoran hewan yang telah matang maksudnya yang sudah dikomposkan, atau paling tidak direndam dengan air minimal 1 minggu.
- Lumpur comberan dari parit sekitar rumah juga pupuk yang bagus, bahkan tak perlu dikomposkan dulu, karena dirinya telah mengkomposkan diri sendiri. Syaratnya, parit comberan tersebut tak terkontaminasi limbah/zat kimia berbahaya.
Dalam praktek di sini, media semai kami adalah 1 bagian tanah halus + 1 bagian kotoran hewan (yang sudah matang)
Gambar : Plastik polibag diisi dengan media semai sampai penuh
TRALALA…. Tepat 3 hari, benih cabai kami sudah berkecambah!
cabai bisa berkecambah hanya dalam 3 atau 4 hari setelah diperam di kain/saputangan yang lembap. Bukan mau takabur, tapi memang mengecambahkan biji cabai itu dengan cara biasa suka makan waktu lebih lama, sekitar 1 minggu, bahkan kadang 2 minggu…
Benih cabai berkecambah
Kecambah Terung
Pada hari ketiga setelah penanaman benih,dapat dilihat seperti pada gambar di samping. Sudah mulai ada kecambah yang tumbuh dari pangkal biji nya,kecambah itu masih sangat kecil,dan baru sebagian yang berkecambah. Kecambah itu panjang nya kira-kira 0.5 cm.
hari ke 3
hari ke 3
Kecambah terung mulai muncul pada hari ketiga juga,akan tetapi lebih dahulu kecambah tomat yang tumbuh. Pada kecambah biji terung juga terdapat bulu yang mengelilingi batang nya,kecambahnya tumbuh dari bagian bawah atau pangkal biji nya.
Ini adalah foto kecambah terung yang berumur 5 hari,akar kecambahnya sudah mulai panjang dan daun nya pun sudah mulai muncul,tetapi masih sangat kecil. Baru nampak hijau pada tempat yang akan tumbuh daun. Hari selanjutnya daun mulai tumbuh dan membesar sampai berumur 1 minggu. Dan setelah 1 minggu akan dilakukan pengukuran terhadap tanaman terung tersebut. mulai dari panjang akar,panjang batang, dan besar daun. Pengamatan itu akan berlangsung sampai tanaman berbuah.
sampai disini dulu bahasan kita pada BAGIAN kecambah ini. Insya Allah akan kami sambung dengan BAGIAN pengukuran bibit. Ikuti terus artikel-artikel kami selanjutnya. Dan, kalau Sahabat morfolo ada pertanyaan atau ingin berkonsultasi mengenai topik ini, jangan sungkan untuk mengontak kami. silahkan di pos di kotak komentar kami ya..:) tks..
hari ke 3
Mbak mau tanya, saya kan beli biji tomat dan cabai. terus saya tanam di polybag yg kecil. satu Polybag isinya satu benih. awalnya tidak saya rendam di air hangat dulu.
BalasHapusTapi kok ini sudah hari ke-6 belum ada tanda-tanda berkecambah satupun yah? Ini masih dlm kategori normal atau memang bermasalah?
Mohon jawabannya yah mbak..